Ketika Anda mempelajari sejarah, hal pertama yang mungkin akan Anda sadari adalah bahwasannya peristiwa sejarah bukan hanya terjadi dalam ruang hampa, tetapi juga berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Seperti pita panjang yang berkelok-kelok, setiap twist dan turn menunjukkan perubahan dan perkembangan berbagai entitas dan ideologi seiring berjalannya waktu. Tetapi, jika ruang Anda untuk mempelajari peristiwa-peristiwa tersebut terbatas, konsep apa yang dapat Anda gunakan untuk memahaminya secara efektif? Jawabannya ada dua, yakni konsep ‘periodisasi’ dan ‘sintesis’.
Periodisasi
Periodisasi adalah proses membagi peristiwa atau periode waktu ke dalam blok terpisah untuk memudahkan penelitian dan diskusi. Dalam konteks belajar sejarah, periodisasi memungkinkan kita untuk memisahkan peristiwa besar ke dalam periode waktu tertentu. Inilah cara kita merujuk pada ‘Abad Pertengahan’, ‘Zaman Perunggu’, atau ‘Era Informasi’, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri yang membantu kita memahami konteks dan kausalitas dalam peristiwa sejarah yang berlangsung.
Bagi para ahli sejarah, periodisasi adalah alat yang berguna untuk menyederhanakan diskusi dan eksplorasi tentang topik-topik besar. Tetapi sebaliknya, periodisasi juga memiliki kelemahannya. Dalam mencoba membagi-bagi sejarah ke dalam potongan-potongan yang rapi, kita bisa kehilangan nuansa dan detail dalam periode transisi.
Sintesis
Sintesis adalah konsep kedua yang sangat penting dalam studi sejarah. Ini merujuk pada ide untuk mengambil peristiwa-peristiwa individu dan menggabungkannya menjadi suatu keseluruhan yang lebih besar.
Dalam konteks belajar sejarah dalam ruang terbatas, sintesis membantu kita menciptakan gambaran umum dari berbagai peristiwa dan tren yang mungkin terjadi sepanjang waktu. Daripada mencoba mempelajari setiap detail, sintesis memungkinkan kita untuk memahami tema dan pola besar yang berlanjut sepanjang sejarah.
Kita membutuhkan kedua konsep ini bersama-sama untuk mempelajari sejarah dengan baik. Periodisasi membantu kita menemukan dan memahami periode waktu tertentu, sementara sintesis membantu kita menarik kesimpulan yang berarti tentang bagaimana hal-hal berkembang dan mengapa perubahan terjadi.
Secara keseluruhan, walau dengan keterbatasan ruang, kita masih bisa mempelajari peristiwa sejarah secara menyeluruh dengan efektif melalui aplikasi dari periodisasi dan sintesis. Konsep-konsep ini bekerja bersama untuk membantu kita memahami alur besar sejarah dan menafsirkannya dalam konteks zaman dan tempat. Dengan demikian, bahkan dalam keterbatasan, kita mampu meraih pemahaman kita terhadap peristiwa sejarah yang kaya dan berlapis.
Eksplorasi konten lain dari DanamonRUN
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.