Berlari Lari Kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah Disebut

Berlari lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah merupakan salah satu bagian dari ritual ibadah dalam rangkaian prosesi ibadah haji dan umrah di tanah suci Mekkah. Ritual ini dikenal dengan istilah “Sa’i”.

Latar Belakang

Sa’i merupakan ritual dalam ibadah haji dan umrah yang melambangkan perjalanan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang berusaha mencari air untuk anaknya, Nabi Isma’il AS. Ketika air zam-zam ditemukan, Hajar harus berlari bolak-balik antara dua bukit, Shafa dan Marwah, sebanyak tujuh kali. Sa’i diadakan untuk mengingat kisah perjuangan dan pengorbanan Hajar, dan saat ini dijalani oleh jamaah haji dan umrah sebagai bagian dari ibadah mereka.

Proses Pelaksanaan Sa’i

Berikut ini adalah proses pelaksanaan Sa’i dalam ibadah haji dan umrah:

  1. Jamaah memulai pelaksanaan Sa’i dengan mencium Hajar Aswad atau melambaikannya apabila tidak memungkinkan untuk menciumnya.
  2. Jamaah menuju bukit Shafa. Di bukit Shafa, jamaah menghadap ke arah Ka’bah dan membaca doa:

    Rabbi ighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lamu innaka antal ‘azh-zul- akram.

    Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dan berilah rahmat serta sudi menerima (kekurangan) tentang apa yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Agung lagi Maha Pemurah.”

  3. Jamaah kemudian berlari lari kecil (kecuali kaum wanita, mereka cukup berjalan) sepanjang jalan yang telah disediakan antara bukit Shafa dan Marwah. Jalannya ini telah diberikan atap dan dilengkapi dengan pendingin udara untuk kenyamanan jamaah.
  4. Setibanya di bukit Marwah, jamaah menghadap ke arah Ka’bah dan membaca doa yang sama seperti yang dibaca di bukit Shafa.
  5. Jamaah melanjutkan berlari lari kecil kembali ke bukit Shafa, dan kembali ke Marwah, dan seterusnya hingga mencapai tujuh kali putaran. Dengan demikian, Sa’i selesai dilakukan dengan akhir di bukit Marwah.
  6. Setelah selesai melaksanakan Sa’i, para jamaah laki-laki yang melakukan umrah akan melakukan tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut, sementara jamaah wanita hanya memotong sejumput rambutnya sebagai tanda sudah menyelesaikan prosesi umrah.

Kesimpulan

Ritual Sa’i adalah bagian penting dari ibadah haji dan umrah yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Nabi Isma’il AS. Ritual ini menjadi contoh bagi umat Islam tentang pentingnya kesabaran dan tawakal dalam menghadapi cobaan dalam kehidupan. Di saat yang sama, Sa’i juga melibatkan fisik, dengan berjalan atau berlari lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah, sehingga jamaah dapat merasakan langsung pengalaman tersebut sebagai bagian dari ibadah mereka.

Tinggalkan komentar