Arus listrik atau yang sering kita kenal dengan istilah “listrik” adalah aliran elektron yang terjadi dalam suatu penghantar listrik. Aliran elektron ini bisa dialihkan dari satu titik ke titik lainnya melalui suatu penghantar. Namun aliran ini tidak bisa terjadi dengan sendirinya, melainkan perlu adanya penggerak yang bisa mengakibatkan elektron berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Penggerak tersebut seringkali disebut dengan potensial listrik atau tegangan.
Potensial listrik atau biasa dikenal dengan tegangan, merupakan perbedaan energi yang mampu mendorong elektron melakukan pergerakan. Dengan kata lain, arus listrik dapat mengalir dari satu titik ke titik lainnya pada suatu penghantar jika antara kedua titik tersebut terdapat perbedaan potensial atau tegangan.
Konsep Dasar Perbedaan Potensial atau Tegangan
Perbedaan potensial, atau yang juga biasa disebut sebagai tegangan listrik, adalah perbedaan energi potensial per unit muatan antara dua titik dalam suatu medan listrik. Konsep perbedaan potensial ini sangat erat kaitannya dengan hukum ohm yang menyatakan bahwa “tegangan yang dikirimkan melalui suatu penghantar adalah sama dengan arus dikalikan hambatan”.
Konsep ini juga menjelaskan bahwa tegangan pada suatu rangkaian tertentu akan mempengaruhi besar arus yang akan mengalir. Semakin besar tegangan yang diberikan, maka semakin besar pula arus yang bisa mengalir. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan rendah, maka arus yang mengalir juga akan lebih kecil.
Mengapa Perbedaan Potensial Penting untuk Arus Listrik?
Pada dasarnya, arus listrik butuh suatu dorongan atau ‘push’ untuk bisa mengalir. Dorongan itu datang dari perbedaan potensial atau tegangan. Jika tidak ada perbedaan potensial, maka tidak ada dorongan bagi arus listrik untuk mengalir.
Pada sebuah baterai, misalnya, terdapat perbedaan potensial antara kutub positif dan negatifnya. Itulah yang menyebabkan adanya aliran arus listrik dalam rangkaian yang terhubung baterai tersebut.
Kesimpulan
Secara simpel, arus listrik dapat mengalir dari satu titik ke titik lain pada penghantar jika terdapat perbedaan potensial antara kedua titik tersebut. Perbedaan potensial atau tegangan inilah yang menjadi pendorong bagi elektron untuk bergerak dan menciptakan aliran listrik. Tanpa adanya perbedaan potensial, tidak akan ada arus listrik yang tercipta.
Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep-konsep dasar seperti perbedaan potensial, tegangan, dan arus listrik merupakan hal yang sangat mendasar bagi siapa pun yang ingin memahami lebih lanjut tentang dunia kelistrikan.
Eksplorasi konten lain dari DanamonRUN
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.